Senin, 01 April 2013

Makalah Epidemiologi


MAKALAH EPIDEMIOLOGI
Disusun oleh :
Sri Nurhati




A . PENDAHULUAN
·         Latar Belakang
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah .Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembab.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.
 Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda. Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.
 Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.
Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama. Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.
 Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien. Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam.  Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit. Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit (trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah. Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).
Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah. Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD. Salah satu karakteristik untuk membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma darah. Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis.  Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah.Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.
 Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah ada lama di dunia. Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensiklopedia medis dari Cina tertanggal tahun 992. Seiiring dengan perkembangan global di bidang pelayaran dan industri pengiriman barang melalui laut di abad ke 18 dan 19, kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam berdarah.  Nyamuk dan virus yang berperan dalam penyakit ini terus menyebar ke berbagai daerah baru dan telah menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia. Salah satu epidemi demam berdarah yang paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara.

·         Tujuan
1 . Umum
Ingin mengetahui perkembangan atau distribusi penyakit yang terdapat di wilayah palabuhanratu
2 . Khusus                  
Mengetahui variabel orang , variabel tempat , variabel waktu
B . HASIL DAN PENGAMATAN
·         Variabel Orang
Judul               :  Distribusi Penyakit DBD
Tempat            :  PKM Palabuhanratu , Kec.Palabuhanratu
Tahun              :  2011
No
Golongan Umur
Jumlah Penduduk
∑ Kasus
IR
1
<1thn
1859
0
0
2
1-5thn
2464
0
0
3
6-12thn
584
2
3,4/1000
4
13-17thn
1186
1
8,4/10.000
5
18-28thn
1346
1
7,4/10.000
6
29-50thn
2650
1
3,7/10.000
7
>50thn
2526
5
19,7/10.000

Ø  Narasi
Distribusi penyakit DBD di PKM Palabuhanratu kec.palabuhanratu tahun 2011 banyak terjangkit pada usia >50thn ke atas .

Ø  Pembahasan
Distribusi penyakit DBD di PKM Palabuhanratu kecamatan Palabuhanratu banyak terjangkit pada usia sekitar >50thn ke atas dikarenakan selain pemukiman yang kumuh dan banyak sarang-sarang nyamuk, juga kurang dalam melakukan pembersihan di lingkungan ,seperti air got yang mengenang karena curah hujan yang banyak dan pengaliran tersendat jadi jentik-jentik nyamuk lebih leluasa berkembang biak  , terkena pada usia manula biasanya dalam pembersihantempat tidur yang kurang di perhatikan,bak mandi yang tidak teratur di bersihkan,dll .

·         Variabel Tempat
Peta Distribusi Penyakit DBD
PKM Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu tahun 2011


Keterangan :
-          Kecamatan palabuhanratu tertinggi
-          Desa citepus sedang
-          Desa cibodas cukup
-          Desa buniwangi terendah



Ø  Narasi
Distribusi penyakit DBD yang tercatat di PKM palabuhanratu tahun 2011 banya terjangkit di daerah kecamatan palabuhanratu
Ø  Pembahasan
Distribusi penyakit DBD banyak terjangkit pada daerah kecamatan palabuhanratu karena di palabuhanratu itu banyak got dan tempat-tempat genangan air hujan yang tidak mengalir jadi sarang nyambuk banyak berkembang biak .

·         Variabel Waktu

Grafik Distribusi Penyakit DBD
Di PKM palabuhanratu pada tahun 2011








Ø  Narasi
Distribusi penyakit yang tercatat di PKM palabuhanratu banyak terjangkit pada bulan jan,feb,maret, juni dan terakhir tertinggi di bulan oktober pada tahun 2011 ini .

Ø  Pembahasan
Distribusi penyakit DBD banyak terjangkit pada bulan jan , feb , maret ,dan juli dikarenakan bulan – bulan itu adalah musim penghujan jadi air banyak tergenang di alat-alat bekas seperti kaleng-kaleng , ban bekas dll .

C . KESIMPULAN

§  Variable orang : terbanyak pada usia >50thn keatas
§  Variable tempat : tempat yang terendah di desa buniwangi
§  Variable waktu : bulan juli , agustus , September tidak ada yang terjangkit DBD
D . REKOMENDASI / SARAN
                Saran saya Cara penangulangan nya  seperti :
- PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk)
                - Promkes (penyuluhan kesehatan kepada masyarakat)
                - Abate (Pemberian obat pada air u/ membasmi jentik nyamuk)
                - Swimpogug (Pengasapan membasmi nyamuk yang sudah berkembang biak)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar